Kemuculan Taman Baca Masyarakat (TBM) menjadi embrio pendidikan alternative (baca: informal, nonformal) untuk mendorong Gerakan Membaca masyarakat secara swadaya. Seiring dengan adanya dukungan dari pemerintah terhadap berbagai TBM yang ada, muncul juga nama-nama alternatif yang menggeser istilah perpustakaan. Dari berbagai yang muncul tersebut, sebut saja ada Pustaka Bergerak, Rumah Baca, Rumah Buku, Cafe Buku, Sanggar Baca, Kampung Baca dan sebagainya. Rumah Baca Bougenville merupakan salah satu taman baca yang berada di Perumahan Taman Bougenville, No. A5, Jl. Ikan Wijinongko, Tukang Kayu, Banyuwangi, yang didirikan mulai awal tahun 2017. Sekarang ini banyak cara untuk melakukan promosi taman baca yang murah dan mudah yang berbasis teknologi informasi. Salah satu contohnya adalah membangun weblog. Sudah banyak orang yang membuktikan bahwa ternyata membangun weblog itu tidaklah serumit apa yang dibayangkan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka kegiatan pengabdian pada masyarakat akan membantu proses pembuatan weblog di rumah baca Bougenville dan juga melatih pemiliknya dalam pengelolaan atau pemanfaatan adanya weblog.
Dengan adanya pengabdian masyarakat yang sudah selesai dilakukan maka dapat membantu rumah baca Bougenville dalam mempromosikan keberadaannya sehingga lebih dikenal kepada masyarakat luas, dan dapat diakses dimana saja.