Media informasi wisata saat ini sangat beragam, mulai dari brosur, spanduk, banner yang dipasang di pinggir jalan, radio, website dan lainnya. Selain memberikan informasi yang jelas tentunya juga harus menarik. Penelitian tentang informasi wisata sebelumnya sudah pernah dilakukan pada tahun 2013, tetapi content dan location based service-nya masih statis. Demikian pula penelitian dengan tema informasi agenda adat dan seni budaya, tetapi penelitian sebelumnya juga mempunyai kekurangan, yaitu user interface-nya kurang menarik. Sasaran pada penelitian sebelumnya adalah wisatawan asing, tetapi kontennya juga masih menggunakan bahasa indonesi, sehingga untuk mengetahui isinya wisatawan asing harus menterjemahkannya terlebih dahulu. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menyediakan aplikasi papan informasi wisata digital kabupaten Banyuwangi berbasis website dengan tampilan interface yang lebih menarik dan interaktif, selain itu kontennya memuat dua bahasa, yaitu bahasa inggris dan indonesia, selain itu juga menyediakan location based servicenya. Metode yang digunakan adalah model view contoller (MVC). Model berfungsi untuk mengatur alur database, Viewberfungsi untuk menampilkan web dan Controoler berfungsi untuk mengatur alur kerja antara Model dan View. Hasil penelitian ini mampu menghasilkan aplikasi website papan informasi wisata digital kabupaten Banyuwangi dengan konten bilingual. Sehingga wisatawan asing tidak perlu lagi menterjemahkannya untuk mengetahui maksud dari sebuah informasi, mereka juga tidak bingung lagi dimana lokasi wisata yang dimaksud.
Kata kunci— Bilingual, Informasi Wisata digital